Hello all...
What is #sujodku? This is one project from @nulisbuku where we send our letter to our "person in the future. Sujodku itself stand for Surat Untuk Jodohku and I already sent mine. Here is my letter from this project:
To: My future soul
Apa kabarmu hari ini? Apakah kamu dalam keadaan yang sehat dan baik? Apa yang sedang kamu kerjakan sekarang? Apakah semuanya berjalan dengan lancar?
Kamu tahu Mr. right? Saat ini aku tertawa karena hanya bisa menanyakan kabarmu lewat surat ini. Akupun hanya bisa tersenyum simpul ketika pikiran membawaku ke alam imajinasi untuk bertemu denganmu.
Aku selalu membayangkan bagaimana kejadian dan tempat saat kita bertemu nanti. Mungkin di tempat makan, toko buku, perpustakaan umum, atau mungkin di tempat yang tidak kita duga sama sekali. Apakah kita teman satu sekolah, teman satu profesi atau mungkin totally stranger. Bagaimanapun kejadiannya nanti, aku berharap bisikan “dialah orangnya” akan bergema ditelingaku saat kita bertemu.
Mr. right,
Aku bukanlah orang yang pandai menarik perhatian dan bukan juga pemberi sinyal yang baik. Setiap kali aku merasa sudah memberikan lampu hijau, sayangnya sang gebetan merasa biasa saja. Bahkan salah seorang sahabat baikku pun tidak pernah tahu bahwa aku pernah suka dengan teman satu kelasku di SMP, sampai akhirnya dia mengetahui hal itu saat tahun terakhir di SMA. Diapun tahu bukan langsung dari pengakuanku.
Aku termasuk kategori wanita yang “ketinggalan zaman”. Aku tidak berani untuk mengungkapkan perasaanku secara gamblang dan to the point. Aku baru akan yakin ketika lelaki yang mengambil langkah pertama. Tapi, jika kamu benar-benar Mr. right yang dipilihkan Tuhan untukku, aku yakin kamu akan merasakan hal itu dariku walaupun sinyal yang kuberikan malu-malu untuk muncul ke permukaan.
Kamu tahu? Aku pernah bermimpi tentangmu dan kadang tanpa kusadari pikiran bawah sadarku sering membisikkan aku akan menyayangimu dengan setulus hatiku. Bukannya aku menggombal, tapi entah kenapa aku merasa hal itu benar. Aku menyayangimu walaupun aku tahu nantinya hubungan kita tidak berjalan mulus seperti jalan tol. Apakah kamu juga akan begitu Mr. right?
Mr. right,
Apakah kamu pernah terluka dan merasa kecewa? Kenapa hanya tawa kecil yang keluar dari mulutmu? Helaan nafas panjangmu mengatakan bahwa kamu pernah merasakan hal itu. Kita sama Mr. right. Sama-sama pernah merasa terluka dan kecewa. Kamu tahu apa yang aku butuhkan saat aku dalam keadaan seperti itu? Aku perlu teman untuk bercerita dan tempat bersandar. Aku yakin kamupun pasti membutuhkan hal yang sama. Hei, kamu tidak perlu malu untuk mengakuinya. Aku akan bersedia mendengarkan segala susah hatimu, kegelisahanmu, sedihmu, dan semua emosi yang ingin kamu curahkan. Aku dengan senang hati akan mendengarkannya. Kamu tidak perlu malu untuk bersandar di bahuku. Bahuku selalu kuat dan selalu siap sedia untuk ikut menanggung bebanmu.
Mr. right,
Aku yakin suatu saat nanti Tuhan akan mempertemukan kita disaat kita sama-sama saling membutuhkan dan ingin saling melengkapi. Sabarlah sampai saat itu datang ya.
Sampai jumpa nanti.
Tia
