...Bukan Tuhan yang Punya Rencana...

Memaknai kehidupan bukanlah hal yang mudah. Banyak hal yang harus ditelaah setelah semuanya terjadi. Dengan karakterku yang seorang melankolis, aku selalu bertanya pada diriku sendiri bahkan saat setelah menunaikan kewajibanku sebagai seorang umat. Mengapa semuanya harus terjadi seperti ini? Andaikan aku tidak melakukan hal itu, pasti semuanya tidak akan menjadi seperti ini.

Banyak penyesalan memang yang terjadi setelah melakukan sesuatu hal. Oleh karena itu aku selalu berpikir panjang dan memikirkan apa akibat dari yang telah aku perbuat. Karena selalu seperti itu kebanyakan teman-temanku berkata bahwa aku terlalu berhati-hati dan perhitungan dalam bertindak. Aku tidak membantah hal itu. Tapi ketika aku mencoba untuk tidak terlalu seperti itu, aku menyesal mengapa akibatnya seperti ini. Hal ini kembali membuatku berpikir kembali dan kembali ke metode yang "lama". Ada seorang temanku, tempat aku meminta nasehat, dia mengatakan bahwa aku hanya perlu sedikit terbuka. Aku kembali berpikir, jadi selama ini aku tidak terbuka? Dia juga mengatakan, kamu tidak perlu berubah, dirimu sudah baik adanya dengan dirimu yang seperti saat ini. Jadilah dirimu sendiri. Memang benar adanya apa yang dia katakan. Aku memang lebih nyaman menjadi diriku sendiri. Tidak hanya aku, tetapi orang lain pun pasti akan lebih nyaman menjadi dirinya sendiri. Entah itu kita seorang yang periang,introvert, protective, pendiam dan lebih suka memperhatikan keadaan tanpa berkomentar, talkactive, atau bahkanchatterbox sekalipun, kita akan merasa nyaman menjadi diri kita sendiri.

Begitupun dengan setiap kejadian yang terjadi di dunia ini. Setiap kejadian yang terjadi merupakan sebuah rangkaianpuzzle hidup, yang jika hilang salah satu diantaranya, maka puzzle itu akan berubah menjadi bentuk yang lain. Puzzleitu akan lebih nyaman jika dia adalah dia.

Namun, jika semuanya dipikirkan itu hanya akan menjadi sebuah misteri. Kita pasti menganggap bahwa Tuhan punya rencana dibalik semua itu. Tapi anggapan kita selama ini salah... Bukan Tuhan yang punya rencana, tapi Dia telah menentukan semuanya.